Yang Harus Ada dan Disiapkan Saat Dalam Perjalanan Mudik - Mudik atau pulang ke kampung halaman sudah menjadi tradisi orang Indonesia saat Hari Raya tiba. Sayangnya, karena terlalu kelelahan atau kurang persiapan saat menempuh perjalanan jauh, banyak orang yang justru sakit ketika Lebaran tiba. Karena itu, persiapkan diri dan kendaraan Anda agar selamat dan sehat selama perjalanan mudik dan Lebaran nanti.
Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI memberikan beberapa tips sehat dan selamat saat mudik.
“Sebagian seakan-akan bukan tentang kesehatan, tetapi berdasarkan pengamatan kami, maka persiapan-persiapan ‘non-kesehatan’ ternyata berpengaruh besar terhadap kejadian gangguan kesehatan dan juga kecelakaan lalu lintas yang punya dampak penyakit, cedera dan bahkan kematian,” tulisnya dalam keterangan pers yang diterima CNN Indonesia.
1. Persiapan kendaraan
Menurut Prof Tjandra, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah kendaraan. Jangan lupa lakukan servis kendaraan setidaknya beberapa hari sebelum mudik. “Bengkel servis kendaraan menjelang mudik biasanya dipenuhi antrean kendaraan yang akan servis. Karena itulah lakukan perawatan dan servis jauh hari sebelumnya,” tulisnya menyarankan.
Pemudik perlu mengganti aki, mengecek kondisi rem, saringan udara dan ban mobil, termasuk bagian lain yang menunjang kenyamanan berkendara.
2. Tempat menginap, pos kesehatan, dan rumah makan
Bila pemudik harus menempuh perjalanan yang sangat jauh, maka pemudik harus bermalam di sebuah penginapan. Ada baiknya jika pemudik telah menentukan di kota mana akan berhenti untuk beristirahat dan menginap, sehingga bisa memesan kamar di sebuah tempat penginapan.
“Pastikan juga pemudik tahu alamat pos pelayanan kesehatan dan rumah makan di sepanjang jalur perjalanan yang pemudik lewati.”
3. Tas khusus pakaian
Pemudik telah memasukkan pakaian yang akan dipakai saat sudah tiba di rumah keluarga besar tempat tujuan mudik. Jangan lupa untuk menyediakan satu tas berisi pakaian seluruh keluarga selama di perjalanan. Ini untuk berjaga-jaga siapa tahu selama perjalanan, ada anggota keluarga yang sakit, pakaian terkena tumpahan minuman, dan untuk berganti pakaian saat di penginapan.
Masukkan semua pakaian dalam satu tas agar mudah membawanya. Letakkan pakaian anak-anak di bagian atas tas yang mudah terjangkau. Sedangkan untuk perlengkapan bayi, letakkan di tas lain.
4. Obat-obatan keluarga
Jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi keluarga. Yang harus pemudik persiapkan antara lain, minyak kayu putih, plester demam, obat luka, plester luka, serta obat-obatan untuk anak-anak (obat flu, demam, batuk, antimabuk). “Pemudik dapat berkonsultasi mengenai hal ini pada dokter keluarga.”
Jangan lupa untuk membawa kantung muntah bila ada anggota keluarga yang mabuk perjalanan. Yang juga amat penting, pengemudi jangan memgonsumsi obat yang dapat menimbulkan rasa kantuk, dan tentu jangan konsumsi alkohol, apalagi narkoba dalam bentuk apapun.
5. Makanan dan minuman
Sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman sendiri atau pilih tempat makan yang bersih dan higienis. Saran Tjandra, hindari makan-makanan yang terlalu asam atau pun pedas untuk menghindari gangguan pencernaan selama perjalanan.
“Makan tepat waktu, jangan menunda waktu makan. Jangan makan terlalu berlebihan dalam sekali porsi makan. Minum air putih yang cukup selama perjalanan. Jika perlu minum multivitamin dapat saja dilakukan,” tulis Tjandra memberi saran.
6. Jangan malu bertanya
Pemudik tidak mudik setiap satu minggu sekali. Ada kalanya kondisi jalan dan rute jalan utama sebuah kota berubah dari tahun sebelumnya. Karena itu, jika pemudik merasa salah jalan atau ingin mencari lokasi tertentu, jangan malu bertanya pada pos-pos jaga mudik di sepanjang jalan utama.
Bertanya pada pihak pos jaga lebih aman dan terpercaya. Jika pemudik tidak menemukan pos jaga, datangi saja kantor kepolisian.
Sebaiknya membawa peta mudik yang berisi jalur mudik dan lokasi penting seperti pos polisi dan rumah sakit terdekat.
Jika pemudik membawa perangkat komputer tablet atau netbook, bisa juga mengakses video streaming cctv mudik untuk memantau kepadatan arus lalu lintas, dan diharapkan pemudik tidak terjebak dalam kemacetan yang parah.
7. Persiapan fisik dan mental
“Jaga kesehatan karena itu yang penting. Selain itu, banyaknya orang yang mudik mengakibatkan perjalanan jadi macet yang kadang membuat pemudik tidak dapat mengontrol emosi karena kecapaian,” tulisnya.
Prof dr Tjandra Yoga Aditama, SpP(K), MARS, DTM&H, DTCE, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan RI memberikan beberapa tips sehat dan selamat saat mudik.
“Sebagian seakan-akan bukan tentang kesehatan, tetapi berdasarkan pengamatan kami, maka persiapan-persiapan ‘non-kesehatan’ ternyata berpengaruh besar terhadap kejadian gangguan kesehatan dan juga kecelakaan lalu lintas yang punya dampak penyakit, cedera dan bahkan kematian,” tulisnya dalam keterangan pers yang diterima CNN Indonesia.
1. Persiapan kendaraan
Menurut Prof Tjandra, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah kendaraan. Jangan lupa lakukan servis kendaraan setidaknya beberapa hari sebelum mudik. “Bengkel servis kendaraan menjelang mudik biasanya dipenuhi antrean kendaraan yang akan servis. Karena itulah lakukan perawatan dan servis jauh hari sebelumnya,” tulisnya menyarankan.
Pemudik perlu mengganti aki, mengecek kondisi rem, saringan udara dan ban mobil, termasuk bagian lain yang menunjang kenyamanan berkendara.
2. Tempat menginap, pos kesehatan, dan rumah makan
Bila pemudik harus menempuh perjalanan yang sangat jauh, maka pemudik harus bermalam di sebuah penginapan. Ada baiknya jika pemudik telah menentukan di kota mana akan berhenti untuk beristirahat dan menginap, sehingga bisa memesan kamar di sebuah tempat penginapan.
“Pastikan juga pemudik tahu alamat pos pelayanan kesehatan dan rumah makan di sepanjang jalur perjalanan yang pemudik lewati.”
3. Tas khusus pakaian
Pemudik telah memasukkan pakaian yang akan dipakai saat sudah tiba di rumah keluarga besar tempat tujuan mudik. Jangan lupa untuk menyediakan satu tas berisi pakaian seluruh keluarga selama di perjalanan. Ini untuk berjaga-jaga siapa tahu selama perjalanan, ada anggota keluarga yang sakit, pakaian terkena tumpahan minuman, dan untuk berganti pakaian saat di penginapan.
Masukkan semua pakaian dalam satu tas agar mudah membawanya. Letakkan pakaian anak-anak di bagian atas tas yang mudah terjangkau. Sedangkan untuk perlengkapan bayi, letakkan di tas lain.
4. Obat-obatan keluarga
Jangan lupa untuk membawa obat-obatan yang biasa dikonsumsi keluarga. Yang harus pemudik persiapkan antara lain, minyak kayu putih, plester demam, obat luka, plester luka, serta obat-obatan untuk anak-anak (obat flu, demam, batuk, antimabuk). “Pemudik dapat berkonsultasi mengenai hal ini pada dokter keluarga.”
Jangan lupa untuk membawa kantung muntah bila ada anggota keluarga yang mabuk perjalanan. Yang juga amat penting, pengemudi jangan memgonsumsi obat yang dapat menimbulkan rasa kantuk, dan tentu jangan konsumsi alkohol, apalagi narkoba dalam bentuk apapun.
5. Makanan dan minuman
Sebaiknya membawa bekal makanan dan minuman sendiri atau pilih tempat makan yang bersih dan higienis. Saran Tjandra, hindari makan-makanan yang terlalu asam atau pun pedas untuk menghindari gangguan pencernaan selama perjalanan.
“Makan tepat waktu, jangan menunda waktu makan. Jangan makan terlalu berlebihan dalam sekali porsi makan. Minum air putih yang cukup selama perjalanan. Jika perlu minum multivitamin dapat saja dilakukan,” tulis Tjandra memberi saran.
6. Jangan malu bertanya
Pemudik tidak mudik setiap satu minggu sekali. Ada kalanya kondisi jalan dan rute jalan utama sebuah kota berubah dari tahun sebelumnya. Karena itu, jika pemudik merasa salah jalan atau ingin mencari lokasi tertentu, jangan malu bertanya pada pos-pos jaga mudik di sepanjang jalan utama.
Bertanya pada pihak pos jaga lebih aman dan terpercaya. Jika pemudik tidak menemukan pos jaga, datangi saja kantor kepolisian.
Sebaiknya membawa peta mudik yang berisi jalur mudik dan lokasi penting seperti pos polisi dan rumah sakit terdekat.
Jika pemudik membawa perangkat komputer tablet atau netbook, bisa juga mengakses video streaming cctv mudik untuk memantau kepadatan arus lalu lintas, dan diharapkan pemudik tidak terjebak dalam kemacetan yang parah.
7. Persiapan fisik dan mental
“Jaga kesehatan karena itu yang penting. Selain itu, banyaknya orang yang mudik mengakibatkan perjalanan jadi macet yang kadang membuat pemudik tidak dapat mengontrol emosi karena kecapaian,” tulisnya.