Cidomo khas pulau Lombok

8/23/2013 Add Comment
Cidomo atau kadang disebut Cimodok adalah alat transportasi tenaga kuda khas pulau Lombok, secara fisik kendaraan ini mirip dengan delman atau andong yang terdapat di pulau Jawa, hanya saja, penyebutan nama kendaraan ini, berbeda-beda, tergantung tempatnya. Cidomo merupakan singkatan dari cikar, dokar, mobil. Perbedaan utamanya dengan delman atau andong adalah alih-alih menggunakan roda kayu, cidomo menggunakan roda mobil bekas sebagai rodanya. Sampai saat ini alat transportasi ini masih menjadi sarana utama transportasi terutama pada daerah-daerah yang tidak dijangkau oleh angkutan publik dan daerah-daerah sentra ekonomi rakyat seperti pasar.

Cikar adalah alat angkut atau tempat angkut penumpang tanpa atap dan kuda. Sedangkan dokarnya adalah keseluruhan bagian termasuk atap. Sebutan mobil dipakai karena kendaraan ini bergerak dengan tenaga kuda sebagai alat transportasi. “Bergeraknya itulah yang membuat ia disebut mobil,” kata Muhasah, salah seorang tukang pembuat cidomo, di Kampung Tenges-enges, Dasan Tapen, Gerung, Lombok Barat.
Mengenai singkatan ini, memang sudah lama akrab di telinga masyarakat Mataram dan Lombok Barat, meskipun tidak ada keterangan pasti bahwa singkatan tersebut memang benar. Yang pasti, jika bertanya mengapa disebut cidomo, maka hampir semua yang ditanya menjawab, cikar, dokar, mobil.
Lain Lombok Barat dan Mataram, lain lagi Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa dan Bima. Sebagian orang Lombok Tengah menyebut kendaraan ini sebagai cikar, meskipun sebagian lagi juga menamainya dengan cidomo.

Yang unik, Lombok Timur menyebut kendaraan tradisional ini sebagai becak. Beberapa lainnya juga masih menyebut cidomo. “Sampai kantor Camat, naik saja becak,” ungkap Ana, mahasiswa asal Lombok Timur kepada kawannya lewat telepon. Ia pun menjelaskan, bagi orang Lombok Timur, becak yang dimaksud adalah cidomo.
Di Pulau Sumbawa orang menyebut kendaraan ini sebagai dokar dan benhur. Orang Sumbawa mengenal kendaraan yang dikendarai kusir ini dengan sebutan dokar. Sebutan ini sejak lama sudah dipakai, bahkan bisa dibilang sejak kendaraan ini menjadi transportasi tradisional masyarakat Sumbawa. Meskipun sama-sama berada di Pulau Sumbawa, orang Bima dan Dompu menamai kendaraan tradisional ini dengan sebutan benhur. Keberadaan kendaraan umum tradisional ini terbilang cukup banyak di NTB. Ribuan kusir mengantar penumpang dari satu tujuan ke tujuan lainnya, setiap hari di NTB. Menurut Drs. Anis Masyur, Kepala Dinas Perhubungan Kota Mataram, saat ini ada sekitar 700-an cidomo yang beroperasi tiap hari di kota Mataram.
Jumlah ini ternyata telah terjadi penurunan yang cukup drastis jika dibandingkan dengan tahun 2004 lalu. Ketika itu jumlah cidomo di kota Mataram mencapai 2000 unit. Penurunan jumlah ini, menurut Anis, terjadi karena penurunan jumlah penumpang yang selama ini mengandalkan transportasi tradisional ini. “Penumpang beralih ke kendaraan pribadi yang jumlahnya juga meningkat. Keberadaan ojek yang sudah ada hampir di setiap perempatan-perempatan Kota Mataram juga ikut mempengaruhi,” tandasnya.
Dampaknya, banyak kusir cidomo yang beralih profesi, karena pemasukan yang dianggap tidak bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Penurunan penghasilan, mungkin dirasakan oleh sebagian kusir. Namun, bagi Nasrun dan kawan-kawannya, penghasilan mereka terbilang lumayan. Pasalnya, Nasrun dan beberapa kusir lainnya, memilih menjadi kusir cidomo di daerah wisata Senggigi dan Gili Trawangan serta gili-gili lainnya, di Lombok Barat.
Penghasilan kusir wisata ini terbilang besar. Untuk berkeliling dengan cidomo kawasan khusus wisata ini, wisatawan bisa mencarternya sekali jalan Rp 20 ribu hingga Rp 200 ribu. Dengan Rp 20 ribu, wisatawan bisa berkeliling Senggigi sekali jalan. Namun, jika ingin sampai ke kota Mataram, harga carter hingga Rp 200 ribu.
Sebanyak 16 cidomo khusus wisata di Senggigi ini, mengaku tidak terlalu sering bolak balik mengantar penumpang, karena harus menunggu wisatawan yang tidak setiap saat membutuhkan kendaraan tradisional ini. Sehari kadang-kadang tak memiliki penumpang, namun jika ada penumpang esoknya penghasilan bisa menutupi kebutuhan sebelumnya. “Jika harus dirata-ratakan, penghasilan sehari bisa untuk biaya perawatan, makanan kuda dan biaya hidup sekeluarga. Bahkan terkadang masih bisa disisihkan berupa tabungan untuk membeli aksesoris cidomo,” kata Nasrun.
Membentuk citra baik dengan aksesoris menjadi pertimbangan para kusir cidomo di kawasan wisata. Kesadaran para kusir terhadap kebersihan terbilang cukup baik. Kantong-kantong kotoran kuda selalu terlihat bersih. Begitu juga dengan jalan-jalan raya sepanjang Senggigi, bebas dari kotoran kuda. “Kalau ada kotoran kuda yang jatuh dan kami tidak menyadarinya, biasanya kembalinya dari mengantar tamu, kami bersihkan lagi,” imbuh Nasrun. Ini sudah disepakati bersama oleh pada kusir wisata ini.
Cidomo-cidomo wisata ini tidak beroperasi dari pagi, melainkan dimulai pada pukul 15.00 hingga malam hari. Tetapi, jika ada yang ingin berkeliling pada pagi hari, harus memesan terlebih dahulu. Mereka bebas mangkal di mana saja di kawasan Senggigi. Namun, ada aturan yang sudah disepakati bersama, yakni siapa yang lebih dulu mangkal, dialah yang akan mendapatkan penumpang terlebih dahulu baru diikuti oleh yang datang berikutnya.
Hal penting yang selalu diperhatikan kusir adalah keselamatan dan kenyamanan penumpang. Maklum penumpang mereka adalah wisatawan dari berbagai negara. Hal inilah yang harus dibayar mahal penumpangnya

OBJEK WISATA KALIMANTAN TENGAN

8/17/2013 Add Comment
Kalimantan Tengah adalah salah satu provinsi dengan ibukotanya Palangka Raya , dan mempunyai banyak sekali obyek wisata antara lain Wisata Alam, Wisata Sejarah, Wisata Budaya, Wisata Minat Khusus, Wisata Kuliner, Wisata Olah Raga, Wisata Belanja , dari sekian banyak Obyek wisata Kalimantan Timur  yang sangat terkenal yaitu Wisata Minat Khusus Taman Nasional Tanjung Puting di camp Leakey untuk mengamati orang utan.


TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING


Taman Nasional Tanjung Puting
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan lokasi pusat rehabilitasi orangutan (Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Camp Leakey) serta pengamatan flora dan fauna khususnya Bakatan (Natai Lengkuas,Sungai Buluh dan Danau Burung).
Taman Nasional Tanjung Puting merupakan lokasi pertama di Indonesia sebagai pusat rehabilitasi orangutan. Terdapat tiga buah lokasi untuk rehabilitasi orangutan yaitu di Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, dan Camp Leakey.
Orangutan Kalimantan mempunyai bulu kemerah-merahan gelap dan tidak memiliki ekor. Sejalan dengan pertumbuhan usianya, jantan dewasa mengembangkan pipinya hingga membentuk bantalan. Semakin tua, bantalan pipinya semakin besar sehingga wajahnya terkesan seram.
Taman Nasional Tanjung Puting memiliki beberapa tipe ekosistem yang terdiri dari hutan hujan tropika dataran rendah, hutan tanah kering, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, hutan pantai, dan hutan sekunder.
Kawasan Taman Nasional Tanjung Puting ini didominir oleh tumbuhan hutan dataran rendah seperti jelutung (Dyera costulata), ramin (Gonystylus bancanus), meranti (Shorea sp.), keruing (Dipterocarpus sp.), dan rotan.
Jenis satwa langka endemik dan dilindungi yang terdapat di hutan Taman Nasional Tanjung Puting antara lain orangutan (Pongo satyrus), bekantan (Nasalis larvatus), lutung merah (Presbytis rubicunda rubida), beruang (Helarctos malayanus euryspilus), kancil (Tragulus javanicus klossi), macan dahan (Neofelis nebulosa), dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis borneoensis
Taman Nasional Tanjung Puting ditetapkan UNESCO sebagai Cagar Biosfir pada tahun 1977 dan merupakan Sister Park dengan negara Malaysia

Orang Utan
Tanjung Harapan. Merupakan stasiun pertama dalam proses rehabilitasi orangutan. Lokasi ini berada di hutan sekunder dan hutan rawa yang dilengkapi dengan wisma tamu, pusat informasi dan jalan trail.
Pondok Tanggui. Orangutan tersebut tetap diamati secara tertutup dan dihindari kontak dengan manusia.
Camp Leakey. Didirikan pada tahun 1971, berada di hutan primer dan merupakan tempat dari beberapa orangutan yang setengah liar sampai liar dan dari yang baru dilahirkan sampai usia tiga tahun (raja tua).
Natai Lengkuas. Stasiun penelitian bekantan dan pengamatan satwa lainnya melalui sungai.
Sungai Buluh dan Danau Burung. Pengamatan satwa burung terutama burung migran.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Kompetisi Tradisional Rowing pada bulan Mei di Pangkalan Bun
Musim kunjungan terbaik: bulan Juni s/d September setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Dari Pangkalan Bun (plane) dengan kendaraan darat ke Kumai sekitar 20 menit (8 km). Selanjutnya dari Kumai ke Tanjung Harapan menggunakan klotok selama 1,5-2 jam, atau Kumai – Natai Lengkuas selama 4 – 5 jam. Menggunakan perahu cepat dari Kumai – Tanjung Harapan selama 0,5 – 1 jam, dari Kumai – Camp Leakey selama 1,5 – 2 jam, dan dari Kumai ke Natai Lengkuas selama 1,5 – 2 jam.

ARBORETUM NYARU MENTENG

Arboretum Nyaru Menteng
Arboretum Nyaru Menteng adalah sebuah kawasan hutan yang di dalamnya terdapat banyak spicies flora dan fauna, yang menjadi objek wisata menarik di kota tersebut ,Di lokasi ini banyak terdapat koleksi kehutanan dengan berbagai jenis seperti tanaman geronggang, meranti, cemara, dan tampan ,terdapat juga proyek reintroduksi sekitar 200 ekor orangutan.
arboretum startdoorcomSebagai  objek wisata alam yang juga sebagai wilayah konservasi dan penelitian tanaman langka, yang berlokasi di Kelurahan Tumbang Tahay Kecamatan Bukit Batu Palangka Raya (Km 28 dari Palangkaraya menuju Kabupaten Katingan).
Arboretum Nyaru Menteng dengan luas 65,2 hektare yang merupakan bagian dari bumi perkemahan pramuka adalah kawasan pelestarian plasma nutfah ekosistem hutan rawa di Propinsi Kalteng.
Flora dan Fauna hidup kawasan Arboretum Nyaru Menteng ini adalah jenis-jenis yang tumbuh dalam ekosistem hutan rawa.
 
Orang Utan
Flora dan Fauna
Jenis pohon yang tumbuh di Arboretum Nyaru Menteng dapat digolongkan ke dalam 43 famili dengan jumlah species sebanyak 139 jenis.antara lain Ramin (Gonistylus bancanus), Meranti rawa (Shorea spp), Mahang (Macaranga maingayi), Geronggang (Cratoxylon arborescens), Makakang (Melastoma sp), Kapur Naga (Dryobalanop sp), Kempas (Koompasia malaccensis), Rengas (Gluta Rengas), Palawan (Tristania maingayi), Belangiran (Shorea balangeran), Punak (Tretramerista glabra). Pohon yang tergolong langka di Arboretum Nyaru Menteng adalah Terentang (Camnospermum sp), Mentibu (Dactylocladus stenostachys), Bintangur (Callophyllum sp), Jelutung (Dyera costulata), Agathis (Agathis sp), Bangkirai (Hopea sp), Gelam Tikus (Melaleuca leucadendron), Jambu-jambu (Eugenia sp) dan Tumih (Combretocarpus rotundotus).
Selain itu terdapat 4 (empat) jenis Kantong Semar yang teridentifikasi di kawasan ini yaitu Nepenthes raffesiana, N. maxima, N. ampullaria dan N. Gracilis.
Jenis-jenis liana antara lain Aglaonema sp, Dianella sp, Cyrtosperma sp, Nephrolepsis sp. Dijumpai juga jenis-jenis Beringin (Ficus sp) mulai dari yang berbentuk semak sampai pohon.
Jenis-jenis eksotik yang berasal dari luar kawasan yang ditanam di kawasan ini antara lain Alau (Dacridium sp), Galam (Eucalyptus sp), Nangka (Arthocarpus heterophylus), Sinonim (Arthocarpus integra), Jambu Mente (Anacardium occidentale), Rambutan (Nephelium lappaceum), Saga (Adenathera microsperma), Akasia (Acacia auliculiformis), Sungkai (Peronema canescens), Cempedak (Arthocarpus cempedak), Durian (Durio zibethinus) dan Cemara (Casuarina sp).
Beberapa jenis satwa liar antara lain beberapa jenis burung seperti Beo (Gracula religiosa) dan Cucak Rowo (Pyocnonotus zeylanicus). Jenis lain seperti Biawak (Varanus sp), Ular, Monyet dan sesekali masih dijumpai orangutan liar (Pongo pygmaeus), Owa-owa (Hylobates muelleri) dan Tupai/Bajing.
Di kawasan ini terdapat jembatan kayu panjang lima Km , wisma cinta alam, bumi perkemahan, aula pertemuan, Information Center, shelter, pondok kerja, tempat parker

KOTA AIR MUARA TEWEH

Muara Taweh
Sebagai kota air, Muara Teweh menyuguhkan pemandangan Wisata Alam yang unik berupa rumah apung yang cukup banyak, berderet di sepanjang tepian Sungai Barito sekaligus menyuguhkan panorama sungai Barido
Kota Air Muara Teweh ,merupakan Ibu Kota Kabupaten Barito Utara yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Dayak Bakumpai, subetnis Dayak di Barito yang memeluk agama Islam. Kota kecil yang dikelilingi hutan dan bentuknya memanjang mengikuti aliran sungai ini merupakan satu-satunya kota ramai di daerah pedalaman Sungai Barito, yang membelah Pulau Kalimantan dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, hingga Kabupaten Murung raya, Kalimantan Tengah.
Sebagai kota air, Muara Teweh menyuguhkan pemandangan yang unik. Di kota kecil ini, terdapat rumah apung yang cukup banyak, berderet di sepanjang tepian Sungai Barito. Jenis rumah semacam ini dapat dianggap sebagai kearifan lokal dalam menghadapi bahaya banjir. Karena banjir di Muara Teweh pada umumnya berupa genangan, bukan air bah, jadi setinggi apapun banjir yang terjadi tidak akan menenggelamkan rumah-rumah tersebut.
Kota Air Muara Taweh
Di sepanjang aliran sungai, pengunjung juga akan menjumpai pemandangan alam yang menawan. Menyaksikan lebat dan hijaunya hutan Kalimantan serta mendengarkan nyanyian khas hewan-hewan yang hidup di dalamnya merupakan pengalaman berharga yang mungkin tidak akan dialami di tempat-tempat lain. Dengan menggunakan jasa ojek speed boat, pengunjung dapat menikmati sepuasnya keindahan pemandangan alam di sepanjang aliran Sungai Barito tersebut. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan harga yang ditawarkan, sebab tidak ada harga resmi untuk alat transportasi ini, sehingga pengunjung dapat menawarnya. Pada umumnya, besar-kecilnya biaya yang dikeluarkan tergantung pada jarak tempuh yang dikehendaki oleh pengunjung.

PANTAI UJUNG PANDARAN

Pantai Ujung Pandaran
Salah satu objek wisata andalan Kotawaringin Timur. Pantai yang terkenal dengan hamparan pasir putih , dipagari nyiur melambai sepanjang pantai dan kekayaan biota lautnya ini membentang puluhan kilometer dari Kotawaringin Timur hingga perbatasan Kabupaten Seruyan. Pantai Ujung Pandaran termasuk jenis pantai yang landai.
pantaiujung pandaran ningstami multiplyPantai Ujung Pandaran dengan  hamparan pasir putih yang begitu luas, barisan pohon nyiur yang jika dilihat dari kejauhan seolah-olah memagari pantai ini, deburan ombak yang cukup besar, dan kekayaan biota laut khas pantai ini. Khusus untuk biota laut, di Pantai Ujung Pandaran banyak terdapat ubur-ubur, ikan pari, berbagai jenis ikan kecil yang hidup di terumbu karang, dan lain-lain.
Pantai Ujung Pandaran
Dikawasan Pantai Ujung Pandaran ini dapat menyaksikan juga ritual adat Simah Laut oleh masyarakat nelayan setempat secara turun temurun. Simah Laut adalah ritual tolak bala yang dilakukan oleh para nelayan Ujung Pandaran sebelum memulai pelayaran ke laut untuk mencari ikan. Ritual tahunan ini dilakukan setiap tanggal 10 bulan Syawal, atau sepuluh hari setelah Hari Raya Idulfitri. Sebelum acara ini dilaksanakan, biasanya masyarakat setempat bergotong-royong membersihkan pantai terlebih dahulu. Setelah pantai dirasa cukup bersih, ritual Simah Laut baru diselenggarakan dengan cara melarungkan berbagai macam sesaji ke tengah laut. Oleh masyarakat setempat, ritual ini dipercaya dapat mendatangkan keselamatan dan memberikan limpahan rezeki selama melaut.

TAMAN NASIONAL BUKIT RAYA

Taman  Nasional Bukit Raya
Taman Nasional Bukit Raya, tempat pengamatan berbagai satwa hutan , dan tumbuhan yang khas ada didaerah tersebut antara lain Burung Ruai , jenis Burung Enggang, landak , lutung merah, beruk, ikan seluang, baung adung.


tamannasbukit startdoorcomTaman Nasional -Bukit Raya tidak dapat dipisahkan dengan tamana nasional Bukit Baka yang merupakan kawasan konservasi yang terletak di jantung Pulau Kalimantan. Kawasan ini memiliki peranan penting dalam fungsi hidrologis yaitu sebagai catchment area (daerah resapan air) bagi daerah aliran Sungai Melawi di Kalimantan Barat dan daerah aliran Sungai Katingan di Kalimantan Tengah. Kawasan hutan Bukit Baka-Bukit Raya didominasi oleh berbagai jenis ekosistem hutan hujan tropis khas pegunungan.
Keistimewaan kawasan wisata Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya terletak pada kekayaan flora dan faunanya. Secara umum, wilayah taman nasional ini didominasi oleh vegetasi tingkat pohon yang penyebarannya bervariasi, dari kaki hingga ke puncak bukit. Vegetasi pada dataran rendah (kaki bukit) hingga ketinggian 400 m menunjukkan kekhasan hutan hujan dataran rendah yang menjadi rumah bagi sekitar 30 % spesies dipterocarpaceae.
Bunga Raflesia
Keistimewaan kawasan Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya yang lainnya adalah terdapat beraneka ragam jenis satwa di dalamnya, di antaranya berbagai jenis burung seperti Burung Ruai (argusianus argus) dan 3 jenis Burung Enggang, salah satunya adalah burung Enggang Gading (rhinoplax vigil). Jenis-jenis satwa lainnya yang dapat dijumpai di kawasan ini adalah mamalia, seperti landak (hystrix branchyura), lutung merah (presbytis rubicunda), dan beruk (macaca nemestrina). Kekayaan fauna Taman Nasional Bukit Baka-Bukit Raya juga bisa dilihat dari hewan reptil yang hidup di kawasan ini, seperti ular (lamaria schlegeli), kadal (spenomorphus), kura-kura darat (famili testudinidae), katak daun, katak batu, dan kodok. Selain itu, di kawasan ini juga hidup jenis-jenis ikan yang termasuk dalam kategori langka yang mungkin tidak akan dapat dijumpai di kawasan lain, seperti ikan seluang (osteochilus spilurus), baung (mystus micracanthus), dan adung (hampala macrolepidota).

Sumber  : http://wisatakalimantan.wordpress.com

OBJEK WISATA KALIMANTAN TIMUR

8/15/2013 Add Comment
Provinsi Kalimantan Timur Pulau Kalimantan bagian ujung timur yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Sulawesi. Luas total Kaltim adalah 245.238 km², Ibukotanya adalah Samarinda.berbatasan langsung dengan Laut Sulawesi dan Selat Makassar di timur. Di sebelah barat, utara dan selatan, Kaltim berbatasan langsung dengan Malaysia, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan. Titik tertinggi di Kaltim adalah Liangpran dengan ketinggian mencapai 2.240 meter dari permukaan laut, Kalimantan Timur memiliki kekayaan flora dan fauna. Di Kalimantan Timur kira-kira tumbuh sekitar 1000-189.000 jenis tumbuhan, dengan visi wisata terwujudnya kalimantan timur sebagai daerah tujuan wisata minat khusus yang berbasis alam dan budaya menuju kesejahteraan masyarakat yang berkesinambungan.


KAWASAN WISATA BUKIT BANGKIRAI

Pintu Gerbang Kawasan Wisata Bukit Bangkirai
Kawasan wisata alam Bukit Bangkirai merupakan hutan alam yang dekat dengan kota  dan berfungsi sebagai monumen hutan hujan tropis di Kalimantan Timur. Hutan hujan tropis ini didominasi tumsuh-tumbuhan dari famili Dipterocarpaceae.seluas 1500 Ha
Bukit Bangkirai berada di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara. Namun lebih dekat bila ditempuh dari kota Balikpapan. Sebuah kawasan wisata hutan alam ini menjadi salah satu tempat observasi yang banyak dikunjungi oleh wisman maupun wisatawan lokal. Masuk ke kawasan Bukit Bangkirai ini dikenakan biaya sebesar Rp 2000 untuk dewasa, Rp 1000 untuk anak-anak, dan Rp 4000 untuk parkir mobil.
semakin masuk ke kawasan ini anda akan menjumpai “Canopy Bridge”. Berupa jembatan setinggi 30 M yang terbentang dari pohon Bangkirai yang satu ke pohon Bangkirai yang lain. Disini andrenalin anda akan ditantang dan untuk menaiki jembatan ini, dikenakan biaya sebesar Rp 15.000 per orang. Areal ini juga dilengkapi “green house” untuk berbagai jenis anggrek, dan area Outbond. Adapun fasilitas di kawasan Wisata Alam Bukit Bangkirai :
Canopy Bridge
Canopy Bridge
 a. Canopy Bridge
b. Rumah Besar Lamin
c. Pondok Penginapan (Cottage)
d. Jalan Setapak (Trek)
e. Koleksi Anggrek dan Kebun Buah-buahan Hutan
f.  Area Perkemahan
g.  Program Adopsi Pohon dan Tanaman Memorial
h. Pelatihan Outbond.

SAMBOJA LODGE

Samboja Lodge
Samboja Lodge/BOS merupakan Tempat perlindungan bagi Orang Utan(Pongo Pygmaeus) dan Beruang Madu (Helarctos Malayanus). Wilayah ini merupakan hasil reboisasi yang memiliki lebih dari 740 jenis pohon asli Kalimantan. Disini terdapat enam pulau Orang Utan. Selain itu area seluas 159 hektar juga telah dialokasikan untuk pengembangan arboretum, sebuah tanam ilmiah besar, dimana sekitar 5.000 spesies pohon asli Kalimamtan dan sub-spesies akan ditanam.

Dilengkapi juga dengan tempat peristirahatan berupa Pondok Alam unik nan indah yang dibangun dengan menggunakan bahan-bahan alam yang bisa di daur ulang dengan gaya arsitektur lokal. Pondik ini dikelilingi dengan hijau pepohonan, danau air asin dan pemandnagan langsung ke Pulau Orang Utan. Walau terletak di Wilayah Kutai Kartanegara, namun cara termudah untuk mencapainya adalah melalui Kota Balikpapan (berjarak sekitar 35 Km dari Kota Balikpapan).

BATU DINDING

Batu Dinding
Batu Dinding atau Batu Tenvang merupakan batu kapur yang mendingdingi dengan kokoh di sisi kiri dan kanan Sungai Mahakam. Batuan ini dapat kita lihat di perjalanan menuju Long Pahai dan Long Apari. Pada jaman dahulu bebatuan ini digunakan sebagai tempat meletakkan peti mati (lungun) suku Bahau. Lungun ini menambah indahnya panorama alam yang ada di Ulu Mahakam. Salah satu wisata alam yang menarik dan menantang adalah menelusuri hulu sungai Mahakam. Di sepanjang hulu Sungai Mahakam kita dapat menyaksikan keindahan alam, pepohonan serta beberapa jenis anggrek alam.
Disamping itu terdapat juga tebing batu dinding yang cukup tinggi di wilayah Kecamatan Long Bangun.Wisata alam batu dinding dapat ditempuh dengan kapal sungai menuju Long Bagun. Di sepanjang perjalanan menuju hulu Sungai Mahakam tersebut, kita dapat singgah sejenak dan menikmati berbagai perkampungan suku Dayak di wilayah Kabupaten Kutai Barat yang sangat alami. Di kawasan ini terdapat legenda Batuq Ayau , yaitu kawasan bebatuan yang dipercaya sebagai tenpat pembuangan kepala musuh pada saat terjadinya perang antar suku di masa lalu. Perang tersebut sering disebut dengan istilah Mengayau. Gunung Batu ini juga nerupakan batas wilayah Propinsi Kalimantan Timur dengan Propinsi Kalimantan Tengah.

LIANG MANGKULANGIT

Liang Mangkulangit
Liang Mangkulangit atau bahsa penduduk setempat berarti Goa Mengangkat Langit yang diberikan oleh penemunya. Dibawahnya terdapat aliran sungai Kandilo. Lama perjalanan yang ditempuh kurang lebih 45 menit dari Muara Komam atau kurang lebih 10 Menit dari Desa Muara Kuaro.

GOA LOSAN

Goa Losan
Lokasi goa ini terletak ditepi jalan raya Tanah Grogot- Banjarmasin atau berjarak ± 80 Km dari Ibukota Tanah Grogot. Terdapat berbagai stalagtit dan stalagmite yang berwarna putih kekuningan, salah satunya membentuk batu melodi alami yang bila di pukul dapat mengeluarkan tangga nada. Goa Losan dalam bahasa Paser berarti goa tembus, dimana goa ini sangat besar dan luas. Habitat ribuan kelelawar dan burung walet juga berada di dalam goa tersebut sehingga menamah eksotisme goa alam ini.

GOA TENGKORAK

Goa Tengkorak
Objek wisata ini terletak sekitar 4 Km dari jalan Trans Balikpapan-Banjarmasin tepatnya di Desa Kasungai. DI dalam Goa terdapat lebih kurang 30 Tengkorak Manusia. Konon goa itu merupakan tempat mengubur orang-orang penganut kepercayaan Animisme sebelum masuknya pengaruh agama Hindi dan Islam di Kerajaan Paser. Di kawasan ini kita dapat menjumpai panorama alam pegunungan yang indak sembari melewati jembatan gantung sebagai sarana penghubung untuk mengakses goa tersebut.

DANAU JEMPANG

Danau Jempang
Danau Jempang memiliki luas ± 15.000 Ha merupakan salah satu kekayaan Kabupaten Kutai Barat. Danau Jempang terletak di Kecamatan Jempang. Danau ini banyak mengahasilkan berbagai jenis ikan sebagai penghasilan nelayan. Dengan panoramanya yang sangat eksotis dan air danau yang bersahabat, maka danau ini menjadi pilihan menarik untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti : Lomba perahu dayung, lomba ketinting, tempat upacara adat Pelas Danau. Umumnya rangkaian kegiatan itu dilaksanakn bersamaan dengan berlangsungnya Ehaq Jempang setiap bulan Mei. Pada sore hari, danau jempang sangat menawan untuk dikunjungi. Sambil menumpang ketinting menyusuri permukaan danau pengunjung dapat menikmati sunset.

JANTUR INAR

Jantur Inar
Jantur (air terjun) Inar terletak di Kampung Temula, Kecamatan Nyuatan, berjarak ± 30Km dari pusat Kota Sendawar. Jantur Inar menjadi tempat para muda-mudi untuk berwisata sambil mandi di air terjun yang jernih dan sekaligus menemani setiap tetesan air yang mengalir.

JANTUR MAPAN

Jantur Mapan
Air terjun Mapan terletak di Kampung Linggang Mapan, Kecamatan Linggang Bigung. Jantur Mapan terletak di sisi jalan raya Barong Tongkok menuju Linggang Bigung, sehingga, jantur ini menjadi tempat paling populer bagi para remaja untuk melepas lelah sekaligus mandi di air terjun. Dalam area Jantur Mapan terdapat kompleks persembahyangan Goa Maria. Dengan situasi uang alami dan sunyi, tempat ini tepat untuk berdoa dan berziarah di bulan Maria kalender Liturgi Gereja Katolik

PANTAI MELAWAI

Sunset di Pantai Melawai
Terletak denkat dengan pusat kota, Melawai adalah tempat alternatif untuk menghabiskan waktu sore hari, saat matahari terbenam pantai Melawai menyajikan pemandangan indah matahari terbenam dengan nuansa keemasan. Disisni pengunjung dapat menikmati hidangan lokal dengan harga yang sangat terjangkau dalam suasana yang santai

PANTAI KEMALA

Pantai Kemala
Kemala Beach and Resto, atau lebih dikenal dengan Pantai Polda yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan Selatan, salah satu objek wisata pantai favorit yang berada di dalam kota. Diresmikan oleh Ketua Yayasan Bhayangkari Polda Kaltim Hayati Indarto pada tanggal 26 Agustus 2007. Untuk dapat masuk kawasan pantai yang dikelola Yayasan Bhayangkari Polda Kaltim, tiap pengunjung cukup mengeluarkan uang Rp 500. Atau, jika menggunakan kendaraan cukup membayar parkir sebesar Rp 1.500.
Salah satu tujuan utama masyarakat kota Balikpapan berkunjung ke Pantai Kemala Beach and Resto karena tempat wisata tersebut letaknya tidak jauh dari pusat kota juga keberadaan pantai tersebut sangat mudah untuk dijangkau. Memasuki kawasan pantai Polda, pengunjung akan dimanjakan dengan suasana teduh dari pepohonan yang rindang dan asri yang dapat menarik perhatian para pengunjung. Sampai terik matahari tak terasa karena keindahan yang dimilikinya. Bukan hanya itu, Pantai Kemala ini buka dari Pukul 08.00 Wita sampai Pengunjung dapat menikmati suasana pantai hingga pukul 23.00 Wita. Beda halnya dengan pantai-pantai yang lainnya. Sedikitnya ada 15 anggota polisi yang stand by. Yang juga terdiri dari lima orang dari regu saerch and rescue (SAR) Polda Kaltim.

Dari fasilitas yang ada di Pantai Polda, selain menawarkan keindahannya pantai Polda juga menawarkan berbagai permainan yang bisa di sewa oleh para pengunjung Misalnya menyediakan Banana boat, dengan mengeluarkan uang sebesar Rp.25 ribu perorang, pengunjung dengan ditarik speedboat dapat berkeliling sekitar laut pantai Polda, atau pilihan lain berwisata dengan menyewa jetski. Namun pengunjung harus mengeluarkan dana cukup besar, kemungkinan dipatok seharga Rp.800 ribu, pengunjung dapat menggunakan jetsky selama 1 jam lamanya.
Juga adanya empat resto di sana. Yakni, Dapoer Bunda, Kumala Beach, Alexa Resto dan Ambalat Café, yang menawarkan aneka kuliner dari bermacam-macam daerah dan masakan khas Eropa. Keindahan yang diberikan Resto terlihat sangat eksotik dan elegen karena diberikannya nuansa Bali sehingga pengunjung merasa berada seperti di Bali. Tidak hanya terpuaskan diperut, tetapi mata pun terpuaskan dengan pemandangan yang menakjubkan, Belasan meja makan tertata rapi tepat menghadap bibir pantai.
Di Panta Polda atau Kemala Beach dan Resto bukan hanya sebagai obyek tempat wisata melainkan juga dapat di jadikan tempat untuk ajang lomba, upacara adat (tradisional), dan acara resmi maupun non resmi. Karena di Pantai Polda telah menyediakan fasilitas yang terjamin untuk acara-acara seperti ini. Tidak perlu repot lagi mengurus segala sesuatunya, karena telah di permudah dan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

PULAU DERAWAN

Keindahan Pulau Derawan
Pulau tersebut termasuk dalam wilayah kecamatan pulau derawan. Pulau derawan ke pulau sangalaki memakan waktu 1 jam perjalanan dengan menggunakan speed boat. Nama pulau pulau menumbar, pulau kakaban, pulau pemana, pulau sambit, pulau bakungan, pulau inaka dan pulau maratua. Di perairan sekitar pulau pulau tersebut terhampar karang laut yang sangat indah , jenis ikan hias, juga terdapat ikan duyung, kepiting, kenari, penyu hijau dan mutiara alam. Kepulauan ini mempunyai potensi laut yang sangat kaya dan menurut para ahli bahwa keindahan taman laut dengan keanekaragaman biota laut yang hidup di perairan kepulauan derawan termasuk nomer 3 (tida) di dunia.

Pulau Derawan sejak tahun 1993 di kelola oleh PT. Bhumi Manimbora Interbuana dengan fasilitas :cottage, alat selam, speedboat, restoran. Pulau Sangalaki dikelola oleh perusahaan “Sangalaki Drive Lorge” sebuah perusahaan dari Malaysia kerja sama dengan pemerintan kabupaten berau. Fasilitas alat alat selam speedboat,cottage dll. Bagi turis yang ingin tinggal di losmen/penginapan milik masyarakat juga tersedia di desa pulau derawan. Keseniannya yang terkenal tari dalling, sekayan dan igal. Kemudahan mengunjungi obyek wisata bahari ini menggunakan pesawat terbang samarinda tanjung redep atau kapal laut samarinda tanjung redeb kemudian dilanjutkan dengan menggunakan pesawat terbang atau kapal laut lalu melanjutkan dengan speed boat ke pulau derawan.

Sumber  :  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur

OBJEK WISATA KALIMANTAN BARAT

8/15/2013 Add Comment

Daerah Kalimantan Barat termasuk salah satu daerah yang dapat dijuluki provinsi "Seribu Sungai". Julukan ini selaras dengan kondisi geografis yang mempunyai ratusan sungai besar dan kecil yang diantaranya dapat dan sering dilayari. Beberapa sungai besar sampai saat ini masih merupakan urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah pedalaman, walaupun prasarana jalan darat telah dapat menjangkau sebagian besar kecamatan, Kalimantan Barat merupakan pulau yang dilalui garis khatulistiwa dan merupakan daerah hujan tropis yang beraneka ragam flora dan fauna.  


EQUATOR MONUMENT / TUGU KHATULISTIWA

EQUATOR MONUMENT
 Monumen ini menunjukkan bahwa Kota Pontianak adalah lewat khatulistiwa 00 lintang. Monumen ini saat pertama dibangun pada tahun 1928 oleh Tim Ekspedisi Astronomical dari Belanda. Dan tahun 1938, itu dibangun kembali dengan beberapa perbaikan dengan Opzicter Silaban, seorang arsitek. Pada tahun 1990 monumen ini telah dibangun kembali untuk kedua kalinya dengan menduplikasi dalam ukuran yang lebih besar. Ukuran adalah lima kali lebih besar daripada yang asli dan tujuannya untuk melindungi patung aslinya.
Monumen ini terdiri dari empat tiang, sketsa dunia dengan bangunan arrow.This telah terakreditasi pada tanggal, 21 1991.Every 21-23 Maret dan September 21-23, pada tengah hari, matahari melewati garis khatulistiwa atau puncak tersebut; Oleh karena itu, itu membuat bayangan monumen yang didirikan dan setiap lain hal di sekitar patung menghilang, kata lain monumen dan hal-hal lain dalam posisi tanpa bayangan. Monumen ini terletak di Batulayang Kecamatan, Kabupaten Pontianak Utara, jarak dari pusat kota kurang lebih 5 km. dapat ditempuh dengan angkutan darat seperti dengan mobil atau transportasi air melalui sungai Kapuas seperti dengan perahu motor atau speedboat.
Tugu Khatulistiwa atau Equator Monument berada di Jalan Khatulistiwa, Pontianak Utara, Provinsi Kalimantan Barat. Tugu Khatulistiwa merupakan ikon Kota Pontianak dan selalu dikunjungi masyarakat, terutama wisatawan yang datang ke Kota Pontianak.
Adapun sejarah mengenai pembangunan Tugu ini dapat dibaca pada catatan yang terdapat di dalam gedung. Dalam catatan tersebut disebut bahwa pada bulan Maret 1928 telah datang rombongan expedisi internasional yang dipimpin oleh seorang ahli geografi berkebangsaan Belanda untuk menentukan titik/tonggak equator di kota Pontianak. Adapun bentuk dari tugu ini telah mengalami perubahan sebanyak 4 (empat) kali yaitu :

·  Tugu pertama dibangun tahun 1928 berbentuk tonggak dengan anak panah.
·  Tahun 1930 disempurnakan, berbentuk tonggak dengan lingkaran dan anak panah.
·       Pada tahun 1938 dibangun kembali dengan penyempurnaan oleh arsitek Silaban. Tugu asli tersebut dapat dilihat di dalam gedung.
·  Pada tahun 1990, kembali Tugu Khatulistiwa tersebut direnovasi dengan pembuatan kubah untuk melindungi tugu asli serta pembuatan duplikat tugu dengan ukuran lima kali lebih besar dari tugu aslinya. Peresmiannya pada tanggal 21 September 1991.
Bangunan tugu terdiri dari 4 (empat) buah tonggak kayu belian (kayu besi), masing-masing berdiameter 0,30 m dengan ketinggian tonggak bagian depan setinggi 3,05 m dan tonggak bagian belakang tempat lingkaran dan anak panah penunjuk arah setinggi 4,40 m.. Diameter lingkaran ditengahnya terdapat tulisan EVENAAR, tulisan plat dibawah anak panah tertera 109o 20' OLvGr menunjukkan letak berdirinya Tugu Khatulistiwa pada garis Bujur Timur.
Peristiwa penting dan menakjubkan di Tugu Khatulistiwa adalah saat terjadinya titik Kulminasi matahari, yaitu fenomena alam ketika matahari tepat berada di garis Khatulistiwa. Pada saat itu matahari tepat berada di atas kepala sehingga menghilangkan semua bayangan benda-benda di permukaan bumi. Pada peristiwa titik kulminasi tersebut, bayangan Tugu akan “menghilang” beberapa detik saat terkena sinar matahari, demikian juga dengan bayangan-bayangan benda-benda lain di sekitar tugu.
Peristiwa Titik Kulminasi Matahari terjadi 2 (dua) kali dalam setahun yaitu antara tanggal 21 sd. 23 Maret dan 21 sd. 23 September. Peristiwa alam ini menjadi event tahunan Kota Pontianak yang menarik minat wisatawan untuk datang ke Pontianak

PANTAI PASIR PANJANG

Keindahan Pantai Pasir Panjang
Kota Singkawang dikenal sebagai Kota Amoy dan China Town-nya Indonesia, karena mayoritas penduduknya (sekitar 70%) merupakan etnis Tionghoa. Mengunjungi kota yang berbatasan langsung dengan Negara Bagian Serawak, Malaysia ini, tentu belum lengkap bila belum mengunjungi Pantai Pasir Panjang.
Pantai yang menjadi ikon pariwisata Kota Singkawang dan salah satu objek wisata andalan Provinsi Kalimantan Barat ini telah dikembangkan menjadi sebuah paket wisata terpadu bernama Taman Pasir Panjang Indah (TPPI).
Dinamakan dengan Pantai Pasir Panjang karena pantainya membentang panjang melengkungi laut lepas.
Dari bibir pantai, pengunjung dapat menikmati panorama laut biru berlatar kaki langit yang juga biru. Samar-samar di kejauhan membias hijau Pulau Lemukutan, Pulau Kabung, dan Pulau Randayan yang dipagari perairan Laut Natuna. Hamparan pasir pantainya yang luas dan bersih menjadikan kawasan ini nyaman digunakan untuk berjemur atau melakukan aktivitas olahraga, seperti voli pantai dan sepakbola pantai.
Air lautnya yang jernih dan bersih sangat mendukung aktivitas pengunjung yang ingin berenang atau menyelam. Selain itu, ombaknya relatif besar dan menjadi rumah bagi banyak ikan, sehingga tepat sekali digunakan sebagai arena berselancar dan  area memancing.
Suasana kawasan ini kian eksklusif menjelang detik-detik terbenamnya matahari (sunset) di balik pulau-pulau yang terdapat di sekitar kawasan pantai ini. Pengunjung dapat menikmatinya dari pinggir pantai atau dari pondok-pondok wisata yang banyak terdapat di kawasan tersebut.
Bila bosan di pantai, pengunjung dapat melihat-lihat kehidupan masyarakat kampung nelayan yang tidak terlalu jauh dari lokasi pantai, atau bersantai di shelter-shelter yang terdapat di Semenanjung Cinta
Kota Singkawang berjarak sekitar 142 kilometer dari Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Dari Bandara Supadio atau Terminal Bus Pontianak, pengunjung dapat naik taksi, travel, atau bus sampai Kota Singkawang. Dari pusat Kota Singkawang, Pantai Pasir Panjang berjarak sekitar 17 kilometer lagi. Pengunjung dapat mengaksesnya dengan menggunakan taksi, bus, atau minibus.
Di kawasan Pantai Pasir Panjang terdapat pusat informasi pariwisata, diskotik, persewaan speed boat, sepeda air, darmoling, gokart, shelter-shelter, pondok wisata, dan toko suvenir. Pengunjung yang tidak terbiasa berenang di pantai dapat berenang di kolam renang yang tersedia, sedangkan yang tidak suka berenang atau pun berjemur dapat mengelilingi pantai dengan naik banana boat. Pengunjung yang membawa anak-anaknya tetap bisa bersenang-senang karena di kawasan ini tersedia arena bermain anak-anak.
Pengunjung tidak bakalan kesulitan mencari makanan karena di kawasan ini terdapat restoran, kafe, warung makan, dan pedagang asongan. Begitu juga yang ingin menginap, tidak perlu repot membawa tenda atau sleeping bag karena di kawasan ini tersedia wisma dan hotel dengan berbagai tipe.

PANTAI SELIMPAI

Pantai Selimpai
Pasir putih yang landai dan pohon pinus yang tinggi menjulang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Pantai Selimpai, Paloh. Indahnya Hamparan Pantai Selimpai, Enaknya Telur Penyu Rebus Pinusnya berjejer rapi. Kesan hijau semakin terasa oleh rumput yang menghampar setinggi mata kaki di lahan berpasir. Meski mentari persis di atas kepala, suasananya tetap sejuk. Sesekali ombak terdengar memecah pantai dan berpadu dengan kicauan burung yang bersahutan, menambah kedamaian suasana. BEGITULAH potret Pantai Selimpai, Paloh, Kabupaten Sambas. Pasirnya yang bersih tak kalah dengan Pantai Kuta, Bali. Bila di Provinsi pulau dewata yang bersebelahan dengan Jawa tersebut di sepanjang pantainya berjejer bangunan vila, hotel dan restoran, justru di Selimpai kealamian sangat terasa. Seperti sebuah pulau, Selimpai terpisah dengan daratan Kabupaten Sambas. Sisi selatannya hingga ke bagian barat berbatasan dengan laut Natuna, sedangkan di sisi utaranya membentang ke timur dikepung oleh Sungai Merabau. Makanya setiap mereka yang mampir ke sini, akan menjumpai aneka pemandangan; ada hutan pinus, pantai, laut dan sungai. Dari kejauhan terlihat Tanjung Datuk, yang merupakan kawasan berbatasan Malaysia.
Bentuk pulau Selimpai memanjang. Antara sisi di bibir sungai dan garis laut hanya selebar lapangan bola. Bila kita berdiri di sebelah sungai, akan terlihat ombak Laut Natuna yang saling berkejaran. Hembusan anginnya sedang. Paling kencang tinggi ombak mencapai tiga sampai empat meter.
Keberadaan hutan Pinus di lahan selimpai membuat suasana di pulau mini ini berbeda dengan pantai lainnya di Kabupaten Sambas. Pohon berkayu yang menjulang tinggi tersebut berjejer rapi seakan ada yang sengaja menatanya sedemikian rupa. “Ini semua tumbuh alami,” cerita penjaga pantai.
Selain alami, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Selimpai adalah, menjadi tempat persinggahan penyu. Setelah bertamasya keliling dari pulau ke pulau, benua ke benua, dalam setahun sekurangnya lima kali satwa langka dilindungi ini mampir ke pulau orang bunian tersebut untuk bertelur.
Berdasarkan catatan Satgas Pantai Selimpai --dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) Paloh, ada empat jenis penyu yang mampir ke pantai ini. Diantaranya adalah penyu hijau, penyu sisik, penyu lekang. Sedangkan penyu belimbing hanya sesekali singgah. Saat ini di dunia terdapat tujuh jenis penyu, enam diantaranya ada di Indonesaia. Yaitu; penyu sisik (Eretmochelys imbricate), penyu lekang (Lepidochelys olivaceae), penyu belimbing (Dermocelys coriaceae), penyu hijau(Chelonia mydas), penyu tempayan (Caretta carretta), dan penyu pipih (Natator depresus). Untuk penyu dari jenis Lepidochelys kempi hidup di laut atlantik, khususnya pantai Amerika dan Meksiko.
Hewan yang masuk dalam kategori satwa langka ini, naik ke pantai untuk bertelur pada malam hari. Karenanya kalau pengunjung tidak bermalam di Selimpai, jangan mengimpikan untuk bertemu dengan penyu. Makanya agar pengunjung dapat melihat penyu, pokdarwis berinisiatif membangun tempat penangkaran di Selimpai. Sehingga demikian, setiap tamu yang datang bisa menyaksikan mana yang namanya tukik (anak penyu), penyu hijau, sisik, dan lekang.

PANTAI PUTRI SERAYI

Pantai Putri Serayi
Keindahan Bebatuan Gunung dan Hamparan Pasir Putih
PANTAI Putri Serayi termasuk salah satu objek wisata di Kabupaten Sambas. Terletak dipesisir Laut China Selatan, wisata yang terletak di Desa Jawai Laut, Kecamatan Jawai Selatan dengan luas 56 ha ini memiliki pantai berpasir putih menghampar sepanjang 3 kilometer.
Berpandu dengan gunung berbatuan yang berkaki ke laut, pantai yang dapat dilewati dengan sepeda motor dan  mobil ini sangat indah dan nyaman untuk bersantai sambil memancing ikan, sekaligus dapat menyaksikan terbenamnya matahari (sunset).
Laut yang luas, dalam, dan tenang di sini kaya akan hasil laut berupa ikan, udang, kepiting, rumput laut, kerang dan lain-lain. Makanya tak heran, banyak terlihat kapal motor nelayan penangkap ikan dan udang. Bagi pengunjung, mereka dapat memesan atau membeli ikan dan udang segar untuk direbus, dibakar, sebagai santapan di kawasan obyek wisata.
Hamparan kebun kelapa yang luas dan subur, menambah sejuk dan nyaman bagi wisatawan sekaligus dapat menikmati kelapa muda yang segar. Hamparan pantai dan kebun yang luas sangat cocok dijadikan tempat arena olahraga, perkemahan, berjemur diri dan aktivitas memanjakan diri lainnya. Pada kawasan gunung, dicelah bebatuan terdapat sumber-sumber air tawar yang bersih dan tak pernah kering.
Jarak dari pusat kota ke lokasi wisata ini kurang lebih 2 km dari ibukota Kecamatan Jawai Selatan. Sedangkan dari Ibukota Kabupaten Sambas 40 kilometer, Kota Singkawang 35 kilometer. Dari ibukota Kabupaten Sambas sampai Ibukota Kecamatan Jawai Selatan  jalan beraspal. Sementara dari ibukota Kecamatan Jawai Selatan (Kota Matang Suri) ke obyek wisata berjarak 5 (lima) km kondisi saat ini, terdiri dari jalan susun batu (telpot) dan sekitar 2 km jalan tanah pasir.

RIAM MERASAP

Riam Merasap
SEBUAH air terjun yang memiliki potensi sumber daya air yang melimpah. Letaknya, berada di Dusun Segonde Desa Pisak Kecamatan Tujuhbelas. Riam Merasap mempunyai ketinggian kurang lebih 40 meter. Kurang lebih 200 meter di hulu terdapat Goa Maria tempat beribadah Umat Katolik yang setiap akhir bulan Mei dan akhir Oktober ramai dikunjungi. Untuk menuju kawasan ini, bisa menempuh perjalanan dari Bengkayang sekitar kurang lebih 65 kilometer dengan kendaraan roda dua dan mobil. Lalu, disambung dengan berjalan kaki selama 20 menit.

BUKIT KELAM

Kawasan Wisata Bukit Kelam berada di wilayah Kecamatan Kelam Permai. Hutan wisata Bukit Kelam
berada diantara 2 (dua) sungai besar yaitu Sungai Melawi dan Sungai Kapuas. Dalam hutan Wisata Bukit Kelam tersebut juga merupakan kawasan Sumber air yang mengalir sebagai sungai yang dimanfaatkan oleh penduduk setempat untuk keperluan air minum, MCK dan irigasi.
Bukit Kelam merupakan satu diantara bukit terunik di dunia. Keunikannya adalah Bukit ini merupakan sebuah Bukit yang murni terdiri dari segumpal batu raksasa. Bukit dengan jenis seperti ini hanya terdapat 2 (dua) buah di dunia yaitu Ayers Rock yang terdapat di Australia dan Bukit Kelam di Indonesia. Kedua Bukit ini memiliki keistimewaan yang sama, yaitu warnanya yang dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan cuaca.
Bukit Kelam ini sangat berpotensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata alam dan juga untuk lokasi terbang layang dan panjat tebing karena terletak pada ketinggian 50 – 900 meter dari permukaan laut. Di Bukit Kelam juga terdapat tumbuh-tumbuhan langka seperti Kantong Semar Raksasa yang oleh masyarakat setempat dipergunakan sebagai wadah untuk menanak  nasi, selain itu juga terdapat Anggrek Hitam. Saat ini kawasan Bukit Kelam sudah direnovasi dan kawasan ini telah dijadikan sebagai Pusat Perkemahan Pramuka. Untuk mencapai puncak Bukit Kelam saat kita bisa menggunakan sebuah tangga dengan ketinggian ± 90 meter yang terletak di sebelah barat.
Bagi pengunjung yang suka bertualang tantangan alam dan merindukan pemandangan alam yang asli, maka Bukit Kelam adalah tempat yang cocok dalam memenuhi selera anda. Pendakian ke Puncak Bukit dapat ditempuh melalui 2 (dua) cara, yaitu :
·        Menggunakan tangga yang tersedia dan terletak disebelah barat Bukit Kelam
·        Melalui tebing Bukit yang sangat terjal dan menantang.
Dari Puncak Bukit Kelam dapat terlihat pemandangan alam yang sangat indah seperti :
·        Hutan tropis dan berbagai jenis tanaman langka
·        Dua aliran sugai yang mengapit Kota Sintang yaitu Sungai Melawi dan sungai Kapuas.
·        Letak tata Kota Sintang dan persawahan yang ada di bawahnya.

RIAM SUNGAI PINOH

Riam Sungai Pinoh
Sungai Pinoh adalah salah satu dari dua sungai besar yang membelah Kabupaten Melawi . Sepanjang Sungai Pinoh terdapat riam atau jeram yang menantang dengan tingkat kesulitan yang tinggi.Kiri kanan terdapat bukit – bukit yang menjulang, sepanjang sungai ada aktivitas masyarakat hilir mudik dengan speed boat dan aktivitas penambangan emas . Sangat indah di lihat dan sangat menantang untuk di arung. Terdapat beberapa Desa sepanjang Sungai Pinoh ini dengan segala ragam Budaya dan adat istiadatnya. Lokasi :
 Untuk menuju tempat lokasinya dapat ditepuh melalui jalur sungai yaitu dengan naik speed boat, dari Nanga Pinoh.dalam masa tempuh 30 menit sudah mulai ketemu riam pertama dan seterusnya.Bisa juga melewati jalur transportasi  jalan darat dengan masa tempuh 3 jam, sudah sampai pada lokasi riam-riam yang besar.

 Di Nanga Pinoh terdapat hotel, penginapan dan juga restourant. Disepanjang Sungai juga ada perkampungan penduduk ( Desadan Dusun ) yang bisa menampung para tamu yang datang.

Sumber  :  Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (www.kalbarprov.go.id)